Babakan, 21 Februari 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Peradaban menggelar kegiatan sosialisasi di Dusun Cinangka, Desa Babakan, dengan tema “Pemanfaatan Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai Wujud Kepedulian terhadap Energi Hijau”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat serta penerapan energi terbarukan sebagai solusi listrik ramah lingkungan.
Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN memberikan pemaparan mengenai prinsip kerja PLTS, keunggulannya dibandingkan dengan sumber energi konvensional, serta bagaimana masyarakat dapat mulai memanfaatkan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mereka juga menunjukkan contoh instalasi panel surya sederhana yang dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Ketua tim KKN Peradaban menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap isu lingkungan dan energi berkelanjutan. “Kami ingin memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa energi hijau seperti PLTS bisa menjadi alternatif yang lebih hemat dan ramah lingkungan. Dengan pemanfaatan energi surya, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada listrik berbasis fosil,” ujarnya.
Masyarakat Dusun Cinangka menyambut baik inisiatif ini. Beberapa warga yang hadir dalam sosialisasi mengungkapkan ketertarikannya untuk mencoba memanfaatkan PLTS di rumah mereka. “Kalau bisa menghemat biaya listrik dan lebih ramah lingkungan, tentu kami tertarik. Kami berharap ada bimbingan lebih lanjut untuk pemasangannya,” ujar salah satu warga.
Melalui program KKN ini, diharapkan masyarakat Desa Babakan, khususnya Dusun Cinangka, semakin sadar akan pentingnya penggunaan energi terbarukan demi masa depan yang lebih berkelanjutan. Selain sosialisasi, tim KKN juga berencana untuk mendampingi warga yang ingin menerapkan PLTS di rumah mereka, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara langsung.
Dengan adanya kegiatan ini, semangat kepedulian terhadap lingkungan dan energi hijau semakin meningkat, sekaligus mendukung program pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
0 Komentar