Babakan, 17 Juli 2024 – Balai Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan menyelenggarakan penyuluhan untuk petani tembakau yang tergabung dalam Kelompok Tani Hidup Baru Satu. Kegiatan ini diadakan pada hari Rabu, 17 Juli 2024, dan dihadiri oleh para anggota kelompok tani yang dipimpin oleh Ketua Hardi Lubis.
Tujuan Kegiatan
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada petani tembakau mengenai teknik budidaya yang baik dan benar, serta cara proteksi tanaman dari berbagai hama dan penyakit. Diharapkan melalui kegiatan ini, produktivitas dan kualitas hasil panen tembakau dapat meningkat.
Agenda Kegiatan
Kegiatan penyuluhan yang berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.00 ini meliputi beberapa sesi, di antaranya:
- Pembukaan dan Sambutan
- Sambutan oleh Ketua Kelompok Tani Hidup Baru Satu, Hardi Lubis
- Sambutan oleh perwakilan Balai Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
- Materi Penyuluhan
- Teknik budidaya tembakau oleh ahli pertanian dari Balai Proteksi Tanaman
- Identifikasi dan pengendalian hama serta penyakit pada tanaman tembakau
- Pemupukan dan pemeliharaan tanaman yang efektif
- Diskusi dan Tanya Jawab
- Sesi tanya jawab antara peserta penyuluhan dengan narasumber
- Penutupan
- Kesimpulan dan penutupan oleh Ketua Hardi Lubis
Peserta dan Narasumber
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 18 anggota Kelompok Tani Hidup Baru Satu, yang sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi penyuluhan. Narasumber dalam penyuluhan ini adalah seorang ahli pertanian yang berpengalaman dalam bidang proteksi tanaman, serta Nama Narasumber Lain yang memberikan materi tambahan mengenai teknik budidaya dan pengendalian hama.
Penutupan
Pada akhir kegiatan, Hardi Lubis menyampaikan apresiasinya kepada Balai Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan atas penyuluhan yang sangat bermanfaat ini. Beliau berharap bahwa ilmu yang didapatkan oleh para petani dapat diaplikasikan dalam kegiatan pertanian sehari-hari untuk meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan para petani.
Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh anggota Kelompok Tani Hidup Baru Satu, terutama dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tembakau yang mereka hasilkan.
0 Komentar